Polsek Jetis Mojokerto Digeruduk: Pesilat Tuntut Penyelesaian Kasus Pemukulan dan Perusakan Spanduk

 


Mojokerto - Sebuah aksi protes digelar oleh sekelompok pesilat yang menuntut kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus pemukulan terhadap anggota mereka di kawasan Jolotundo, Jetis, serta perusakan spanduk perguruan silat tersebut. Ratusan pesilat berkonvoi menggunakan sepeda motor, tidak hanya berasal dari Mojokerto, tetapi juga dari luar kota seperti Jombang, Kertosono, dan Nganjuk. Kepolisian gabungan dari Polresta Mojokerto dan anggota Brimob Polda Jatim turut mengawal aksi protes tersebut.

AKP Bambang Tri Sutrisno, Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan yang menimpa dua anggota pesilat tersebut. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti petunjuk, termasuk video terkait kasus penganiayaan tersebut. "Kita melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi, termasuk memeriksa video, namun saksi dan pelapor tidak mengenali terduga pelaku," jelasnya pada Kamis (25/5).

AKBP Wiwit Adisatria, Kapolres Mojokerto Kota, melalui Kasi Humas Iptu MK. Umam, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi terduga pelaku dalam kasus penganiayaan tersebut. "Kasus penganiayaan tentu Polresta dan Polsek Jetis terus melakukan penyelidikan dan mohon dukungan," ungkapnya.

Setelah melakukan aksi di depan Polsek Jetis, ratusan pesilat meninggalkan lokasi menuju daerah masing-masing dengan pengawalan ketat dari petugas Polresta dan Brimob Polda Jatim. Aksi protes tersebut menjadi bukti nyata dari keinginan para pesilat untuk mendapatkan keadilan atas kasus pemukulan dan perusakan yang menimpa anggota mereka. Diharapkan pihak kepolisian dapat segera menuntaskan penyelidikan dan mengungkap pelaku-pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar