Minimarket Alfamart yang berada di Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, menjadi sasaran pencurian pada Selasa (9/5) dini hari. Aksi pencurian tersebut terjadi ketika pelaku berhasil membobol gudang toko melalui atap sebelum merusak dan mengambil uang di brankas. Uang tunai senilai Rp 92 juta yang tersimpan di dalam brankas raib digondol pencuri.
Dua karyawan toko yang baru datang bertugas pagi hari langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jetis setelah menemukan brankas yang rusak di bagian gudang. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa uang sisa saldo penjualan selama dua hari berhasil dikuras pencuri. Pelaku hanya menyisakan uang pecahan senilai Rp 602 ribu yang ditinggal di sekitar gudang.
Pelaku diduga masuk ke dalam toko dengan melewati bagian atas yang dijebol dengan menggunting seng. Pelaku kemudian masuk ke dalam gudang dengan merusak plafon yang terbuat dari gypsum tersebut. Video rekaman dua unit CCTV yang terpasang di area gudang menunjukkan bahwa pelaku hanya satu orang dan datang sekitar pukul 01.48. Namun, sosok pelaku tidak terlihat dalam rekaman CCTV saat melancarkan aksinya.
Petugas polsek yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih mencari jejak pelaku. Dalam hal ini, petugas memeriksa dua saksi untuk melakukan pendalaman atas kejadian yang menimpa minimarket untuk kedua kalinya ini. Kapolsek Jetis, Kompol Sumaryanto, menyatakan bahwa kemungkinan pelaku mengetahui adanya CCTV dan memutus kabel penghubung di atas plafon agar tidak terdeteksi.
Kejadian ini tentu saja
menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan tentang keamanan minimarket. Para pelaku
tampaknya sangat terampil dalam melakukan aksinya dan membuat kepolisian
kesulitan untuk menemukan petunjuk yang memadai. Apakah akan ada tindakan lebih
lanjut untuk memperkuat keamanan minimarket dan mencegah terjadinya kejadian
serupa di masa mendatang? Hal ini tentu saja menimbulkan rasa penasaran yang
besar.
0 Komentar