Pembobolan dan pencurian di lingkungan sekolah kembali terjadi, kali ini menimpa SDN Jombok 2 dan TK Pertiwi yang berdekatan di Kecamatan Ngoro, Jombang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, tanggal 14 Mei, namun baru diketahui pada pagi hari Senin, tanggal 15 Mei.

Kepala SDN Jombok 2, M Shohib, menjelaskan bahwa penjaga sekolah terkejut saat tiba di sekolah pada pukul 04.00 pagi. Mereka menemukan ruang guru dalam keadaan terbuka dan dalam keadaan berantakan. Tiga unit chromebook dan dua kamera CCTV rusak dan hilang. Satu kamera CCTV bahkan ditemukan dalam kondisi rusak parah, sedangkan satu lagi hilang secara keseluruhan.

Diduga ada dua orang pelaku yang melakukan tindakan tersebut. Aksi mereka terekam oleh kamera CCTV, meskipun rekaman tersebut tidak begitu jelas. Diperkirakan mereka masuk melalui pagar balai desa dan membongkar pintu depan menggunakan linggis. Tiga kunci pintu juga ditemukan rusak.

Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Kepala Desa Jombok, Nugroho Adi Wiyono, juga mengonfirmasi kejadian ini dan menyebutkan bahwa bukan hanya SDN Jombok 2 yang menjadi korban, tetapi juga TK Pertiwi yang berdekatan.

Meskipun di TK Pertiwi tidak ada barang yang hilang, pintu depan ruang kantor sekolah mengalami kerusakan. Kejadian ini merupakan pembobolan sekolah kedua yang terjadi di Jombang pada bulan Mei ini. Sebelumnya, MI dan RA Yayasan Darul Ulum Mojosongo di Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, juga mengalami peristiwa serupa pada Kamis dini hari, tanggal 3 Mei, dengan kerugian mencapai Rp 45 juta.

Tindakan pembobolan dan pencurian di lingkungan sekolah merupakan tindakan yang sangat merugikan dan mengganggu proses pendidikan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan keamanan di sekolah-sekolah dan menangkap para pelaku kejahatan ini agar mendapatkan hukuman yang pantas.