Sebanyak 43 warga Dusun Soko, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kelumpuhan secara mendadak dan nyeri pada hampir seluruh bagian tubuh. Sebagian dari mereka dinyatakan positif terjangkit chikungunya berdasarkan pemeriksaan medis. Kepala Desa Pacarpeluk, Dyah Kusnowati, menyatakan bahwa warga mengalami badan lemas, suhu badan yang panas, sakit tenggorokan, serta kesulitan untuk makan.
Dyah menjelaskan bahwa kondisi ini dialami warganya sejak hari raya Idul Fitri lalu dan hingga pekan ini, sebanyak 43 orang di Dusun Soko mengeluhkan kondisi serupa. Berdasarkan pemeriksaan sampel darah, sebanyak 14 orang dinyatakan positif terjangkit chikungunya.
Menyikapi masalah yang dihadapi warganya, pihak desa bersama warga telah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gotong-royong membersihkan lingkungan. Pihak desa juga melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan Dusun Soko pada Kamis (12/5/2023).
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang juga menjadi vektor penyebar virus dengue. Gejala awal biasanya muncul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan ruam pada kulit. Penyebaran virus ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Untuk mencegah penyebaran chikungunya, perlu dilakukan
pemberantasan sarang nyamuk secara teratur dan menggunakan obat anti-nyamuk,
serta menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, perlu juga menghindari daerah
dengan jumlah nyamuk yang banyak, terutama pada saat pagi dan sore hari. Jika
sudah terkena virus chikungunya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter dan
minum obat untuk mengurangi gejala yang muncul.
0 Komentar