Jalan penghubung antara desa Tengaran dan Rejosopinggir di Kabupaten Jombang telah mengalami kerusakan parah selama 10 tahun. Permukaan jalan bergeronjal dan banyak kubangan air, menyebabkan akses ini tidak layak untuk dilalui. Meskipun tidak menjadi jalan utama, jalan ini sangat penting sebagai jalur alternatif bagi warga setempat menuju sawah, pasar, dan sekolah.

Warga setempat telah menyaksikan sendiri kerusakan yang semakin parah setiap tahunnya. Meskipun perbaikan dilakukan secara bertahap, upaya perbaikan masih terbilang lambat. Keberadaan jalan yang rusak berat ini menghambat aktivitas dan mobilitas warga setempat, serta mengancam keselamatan pengguna jalan.

Pemerintah setempat, melalui Dinas PUPR Jombang, menyatakan telah melakukan perbaikan secara bertahap pada ruas jalan ini sejak tahun lalu. Namun, perbaikan fisik masih berlangsung dan belum mencakup seluruh ruas jalan yang rusak. Masyarakat berharap agar perbaikan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menyeluruh.

Kerusakan jalan penghubung antara Tengaran dan Rejosopinggir ini menjadi masalah yang mendesak. Warga meminta perhatian serius dari pemerintah untuk memulihkan akses vital ini. Mereka berharap perbaikan dilakukan dengan segera, melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga jalan tersebut dapat kembali berfungsi dengan baik.

Kondisi jalan yang baik akan meningkatkan aksesibilitas, memperkuat konektivitas antar desa, serta mendorong perkembangan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, perbaikan jalan juga akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan perjalanan bagi pengguna jalan.