Bubur srontol atau bubur sruntul merupakan hidangan khas yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Bubur srontol ini biasanya disajikan bersama dengan bubur sumsum, menciptakan kombinasi yang lezat dan menggugah selera. Selain itu, terdapat pula tambahan lain seperti kuah santan, dawet, dan sagu mutiara yang menambah kelezatan hidangan ini

Menurut penulis Paskalina Oktavianawati dalam bukunya "Mengenal Bubur Tradisional Nusantara," srontol adalah bola-b
ola kecil yang terbuat dari campuran tepung ketan dan tepung sagu. Bahan-bahan tersebut kemudian dibentuk sedemikian rupa dan direbus dalam air gula merah. Dari segi tampilan, bubur srontol memiliki bentuk yang mirip dengan bubur candil.


Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam bentuknya, srontol dan candil dibuat dari bahan yang berbeda. Jika srontol dibuat dari tepung ketan dan tepung sagu, candil dibuat dari ubi jalar.


Pembuatan bubur srontol melibatkan berbagai bahan yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan bubur ini merupakan kombinasi dari beberapa makanan yang digabungkan menjadi satu hidangan yang lezat.


Untuk membuat srontol, diperlukan tepung ketan, tepung sagu, gula merah sisir, air biasa dan air hangat, daun pandan, air kapur sirih, serta sedikit garam. Proses pembuatannya dimulai dengan mencampurkan tepung ketan, tepung sagu, air kapur sirih, dan garam.


Kemudian, tambahkan air hangat secara perlahan sambil terus menguleni adonan hingga kalis. Selanjutnya, adonan tersebut dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil seukuran kelereng.


Proses perebusan dimulai dengan merebus air bersama gula merah, garam, dan daun pandan. Setelah gula merah larut dan air mendidih, rebusan tersebut diangkat dan disaring untuk menghilangkan ampas gula merah


Selanjutnya, tuangkan air gula yang telah disaring ke dalam panci dan rebus kembali. Setelah itu, masukkan bulatan srontol dan rebus hingga matang dan mengapung. Terakhir, masukkan larutan tepung ketan dan aduk hingga menghasilkan gelembung-gelembung kecil.


Bubur srontol biasanya disajikan bersama bubur sumsum, dawet hijau, sagu mutiara, serta kuah santan yang telah dimasak dengan garam dan daun pandan. Beberapa orang juga menambahkan es batu ketika menyantap bubur ini untuk memberikan sensasi kesegaran.


Bubur srontol telah menjadi salah satu hidangan yang populer di Mojokerto dan sekitarnya. Rasanya yang manis, tekstur yang kenyal, dan kombinasi bahan yang unik menjadikan hidangan ini mampu memanjakan lidah para penikmat kuliner. Bagi mereka yang ingin mencoba kelezatan bubur tradisional yang khas, bubur srontol dengan bubur sumsum, dawet hijau, sagu mutiara, serta kuah santan yang lezat menjadi pilihan yang sangat menarik. Tak heran jika bubur srontol menjadi hidangan favorit yang sering dinikmati oleh masyarakat Mojokerto dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan kuliner Jawa Timur."