Penurunan Harga Cryptocurrency: Kenapa Investor Perlu Berhati-hati?

 


Industri cryptocurrency kembali dihebohkan dengan penurunan harga tajam pada sejumlah aset kripto teratas. Bahkan Bitcoin, yang dikenal sebagai raja cryptocurrency, mengalami penurunan sebesar 7,11 persen dalam sepekan terakhir. Hal ini mengkhawatirkan para investor yang khawatir keuntungan mereka akan tergerus dan berpindah ke investasi lain yang lebih stabil.

Menurut Coinmarketcap, harga Bitcoin sekarang berada di kisaran 26.838 Dolar AS per koin, dibandingkan dengan harga di pekan lalu sebesar 28.956 dolar AS. Selain Bitcoin, penurunan harga juga terjadi pada aset kripto teratas lainnya seperti Ethereum, XRP, Solana, dan Dogecoin.

Penurunan ini dipicu oleh keruntuhan coin PEPE yang valuasinya anjlok sekitar 560 juta dolar AS, dan hal ini mengakibatkan investor khawatir akan adanya pembengkakan kerugian pada aset kripto lainnya. Beberapa investor bahkan mulai meninggalkan industri kripto untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Menurut Laurent Kssis, penasihat crypto di CEC Capital, penurunan harga tersebut disebabkan oleh sentimen FOMO yang mulai tenang seiring dengan munculnya coin baru. FOMO adalah kecenderungan seseorang untuk takut ketinggalan peluang dan berinvestasi dalam aset kripto tanpa mempertimbangkan risiko yang ada.

Namun, para analis menghimbau agar investor lebih berhati-hati sebelum berinvestasi di aset kripto. Meskipun total kapitalisasi pasar kripto masih tinggi, namun fluktuasi harga yang terjadi saat ini menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam pasar cryptocurrency.

Untuk itu, sebelum berinvestasi di cryptocurrency, investor harus melakukan riset yang cukup dan mempertimbangkan risiko yang ada. Selain itu, investor juga harus memiliki strategi investasi yang baik dan disiplin dalam mengikutinya. Dengan begitu, investor dapat mengurangi risiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam investasi mereka di aset kripto.

 

Posting Komentar

0 Komentar